MENTERI Koperasi yang baru dilantik Budi Arie Setiadi berkomitmen mendorong gerakan rebranding koperasi melalui digitalisasi dalam 100 hari pertamanya menjabat.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi koperasi dalam perekonomian nasional, terutama dengan mengadopsi model teknologi yang berkembang pesat di sektor bisnis.
“Kami akan berupaya mengejar target ini dalam 100 hari kerja ke depan,” ujarnya dikutip dari Antara.
Budi Arie menjelaskan bahwa rebranding sangat krusial karena koperasi saat ini masih dipandang kurang positif oleh masyarakat.
Salah satu upaya yang diusulkan adalah kolaborasi antara koperasi dan startup teknologi guna mempercepat digitalisasi.
Menurut para pengamat, kolaborasi ini dapat menjadi kunci bagi koperasi untuk mengadaptasi teknologi yang digunakan oleh startup.
Dengan adopsi platform digital, koperasi diharapkan dapat memperluas pasar dan jaringan anggotanya, sehingga mampu bersaing di era ekonomi modern yang serba cepat.
Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI), Sharmila Yahya, menyatakan dukungannya terhadap langkah strategis ini.
“Transformasi koperasi menjadi koperasi genuine melalui digitalisasi akan memberikan porsi dan posisi baru dalam perekonomian ke depan. Koperasi harus memasuki ekosistem digitalisasi untuk dapat terus relevan,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan startup teknologi dipandang sebagai cara efektif untuk koperasi mengadopsi solusi inovatif, seperti manajemen keuangan berbasis aplikasi, sistem pemasaran digital, hingga platform e-commerce.
Pendekatan ini diyakini akan membantu koperasi lebih cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar saat ini, yang didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z, kelompok yang akrab dengan teknologi digital.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, digitalisasi juga memungkinkan koperasi untuk memperluas akses pasar serta mendapatkan akses permodalan yang lebih luas.
Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional koperasi dan memperbaiki daya saingnya di tingkat nasional dan internasional.
**) Sumber gambar: CNBC-Indonesia