Jakarta — Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan global, FPT Corporation, perusahaan teknologi terkemuka asal Vietnam, menandatangani kerja sama senilai USD 67 juta dengan KMP Aryadhana Wisesa, koperasi inovasi asal Indonesia. Kesepakatan lima tahun ini difokuskan pada penerapan solusi ESG (Environmental, Social, Governance) berbasis teknologi canggih, guna mempercepat transformasi digital dalam sektor keberlanjutan dan ekonomi hijau.

Penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada 11 Maret 2025 di Jakarta, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, ke Indonesia. Perjanjian ini sekaligus menandai babak baru bagi hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam kolaborasi inovasi dan keberlanjutan.

Teknologi Mutakhir untuk Keberlanjutan

Melalui kerja sama ini, FPT Corporation akan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI), Blockchain, Internet of Things (IoT), dan Cloud Computing untuk mengimplementasikan praktik ESG di berbagai sektor penting, termasuk manajemen sampah, pendidikan digital, pendidikan koperasi, dan pertanian cerdas guna mendukung program ketahanan pangan.

Salah satu proyek unggulan yang akan menjadi fokus utama adalah ARYA ECODHARA-EVOWASTE, sebuah sistem pengolahan sampah berbasis teknologi canggih yang mengusung konsep Zero Waste. Menggabungkan kekuatan AI dan Blockchain, EVOWASTE menawarkan pengelolaan limbah terdesentralisasi dengan akuntabilitas tinggi. Proyek ini akan dimulai di Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum diekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia.

Arya LeafLegacy: Menghijaukan Nusantara dengan Pohon Sukun

Tidak berhenti pada pengelolaan limbah, KMP Aryadhana juga meluncurkan inisiatif keberlanjutan lain melalui Arya LeafLegacy, yang bertujuan untuk melakukan rehabilitasi ekosistem dan pemberdayaan ekonomi komunitas. Salah satu proyek utamanya adalah penanaman pohon sukun (breadfruit) sebagai bentuk kontribusi pada pengurangan emisi karbon dan penguatan ketahanan pangan.

Setiap pohon sukun diperkirakan mampu menyerap sekitar 50 kg CO₂ per tahun dan menghasilkan 200 buah dengan nilai ekonomi sekitar jutaan rupiah per pohon per tahun. Dengan melibatkan komunitas lokal dalam perawatan dan pemanfaatan hasil panen, proyek ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga menguatkan ekonomi rakyat.

MCSR Arya AgreeCool: Inovasi Rantai Dingin Berkelanjutan

Di samping inisiatif hijau tersebut, KMP Aryadhana juga meluncurkan MCSR Arya AgreeCool, sebuah inovasi cold storage bertenaga surya yang dirancang untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan kapasitas penyimpanan 4,5 ton buah atau sayuran per unit, teknologi ini menjamin kesegaran hasil pertanian lebih lama dan mendukung distribusi yang lebih efisien.

MCSR Arya AgreeCool tidak hanya menurunkan potensi kerugian petani akibat pembusukan tetapi juga mendukung ekonomi sirkular dengan memastikan hasil panen tetap optimal hingga ke tangan konsumen. Dengan memanfaatkan energi surya, sistem ini juga mendukung pengurangan emisi karbon sekaligus menghemat biaya operasional.

Merintis Transformasi Digital Berbasis ESG

Selain fokus pada inovasi keberlanjutan, FPT dan KMP Aryadhana juga berkomitmen membangun laboratorium penelitian AI guna meningkatkan kapabilitas teknologi di bidang ESG. Laboratorium ini akan menjadi pusat inovasi dalam merancang solusi manajemen limbah cerdas, pertanian presisi, dan pemberdayaan ekonomi komunitas.

Prof. Dr. Ahmad Subagyo, Ketua KMP Aryadhana, mengungkapkan optimisme besar terhadap kerja sama ini.

“Kolaborasi ini adalah tonggak penting dalam mewujudkan ekosistem keberlanjutan berbasis teknologi di Indonesia. Kami berharap inovasi ini mampu menginspirasi negara lain dalam menerapkan ESG secara lebih komprehensif,” ujarnya.

Dampak Global: Inspirasi untuk Ekonomi Hijau

Kolaborasi antara FPT dan KMP Aryadhana tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Vietnam dan Indonesia tetapi juga menginspirasi dunia dalam memadukan teknologi canggih dengan prinsip keberlanjutan. Dengan memadukan inovasi dalam manajemen limbah, pertanian cerdas, dan pendidikan digital, kesepakatan ini berpotensi menjadi benchmark global dalam menerapkan ESG berbasis teknologi.

Melalui proyek ARYA ECODHARA-EVOWASTE, Arya LeafLegacy, dan MCSR Arya AgreeCool, Indonesia memperlihatkan kepada dunia bahwa keberlanjutan dan teknologi dapat berjalan berdampingan, membentuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

~ Redaksi

*Berita terkait:

KMP Aryadhana Wisesa dan FPT Software Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis Senilai USD 67 Juta

FPT signs a $67million framework agreement with KMP Aryadhana for a five-year partnership

Vietnam’s FPT signs $67mn deal with Indonesian innovation firm to drive tech-powered ESG solutions | Tuoi Tre News

FPT Signs a $67 Million Framework Agreement with KMP Aryadhana for a Five-Year Partnership

FPT Signs a $67 Million Framework Agreement with KMP Aryadhana for a Five-Year Partnership